Ahad, 21 Julai 2013

Sajak - Puing-puing Cinta



Mereka masih leka menjamah candu asmara
bersaksi kemuning menjalar langit
bersama unggas sang mergastua raya
ria siulan mengalun irama katarsis
mahadamai dalam sentosa
sedang diriku dalam lara kesuma
maburan puing-puing cinta.

Kasihku terhunjam dalam
dari langit bumbung mendung
tercurah ke ceruk lurah
musnah segalanya.

Apa puing-puing ini bisa bersatu semula?
dibina atas tapak yakin dan percaya
atas kunci ikhlas setulusnya
masihkah ada ruang?
atau semuanya sudah terbuang?

Dari corong lingua ini
cintaku bugar sekembang inci alam
mesraku rancak dengan susila asli
meski rencam rempah resepi
di tanah mewah Semenanjung ini.

Aduh, ke mana puing-puing cintaku!
bicara lagikah atau membisu?
kian mekar atau melayu puhu?


Nukilan :
Faiz Suhaime,
2.10 pagi,
4 Disember 2010.


Cik Emon : Alhamdulillah, sajak ini telah tersiar dalam majalah Dewan Siswa keluaran Mac 2012. Harapnya rimbunan cinta yang menjalar dalam diri kita terus kukuh memasak pada akar nilai dan redha Ilahi...(n_n)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan